Jumat, 09 November 2012

GUNUNG RAUNG DULU DAN GUNUNG RAUNG KINI



Banyuwangi - Aktivitas Gunung Raung dua pekan terakhir menunjukan peningkatan dan kini statusnya siaga. Gunung setinggi 3.332 mdpl itu memiliki sejarah kelam rentang 5 abad terakhir. Letusan Gunung Raung pernah menimbulkan bencana besar.

"Gunung Raung punya 
sejarah meletus yang buruk," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono pada wartawan, di Pos Pemantau Gunung Api Raung di Banyuwangi, Jumat (2/11/2012).

Dari data Pos Pemantau Gunung Api Raung di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Gunung Raung meletus kali pertama tahun 1586. Letusan pertama tersebut tercatat sebagai letusan hebat. Mengakibatkan wilayah disekitarnya rusak dan memakan korban jiwa.

Sebelas tahun kemudian, atau pada tahun 1597 Gunung dengan nama lain Gunung Rawon itu meletus lagi. Letusan kedua sama hebatnya dengan letusan pertama. Letusan hebat tersebut kembali memakan korban jiwa.

Lagi-lagi letusan dahsyat kembali terjadi pada tahun 1638. Letusan mengakibatkan banjir besar dan lahar di daerah antara Kali Setail Kecamatan Sempu dan Kali Klatak Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.

Namun letusan yang paling dahsyat terjadi di tahun 1730. Tercatat erupsi eksplosif disertai dengan hujan abu serta lahar. Bahkan wilayah terdampak erupsi meluas dibanding letusan pertama, kedua dan ketiga. Korban jiwa pun berjatuhan lagi di saat itu.

Sejarah kelam Gunung terbesar di Pulau Jawa itu masih berlanjut. Diantara tahun 1800 hingga 1808 di waktu pemerintah Residen Malleod (Hindia Belanda) terjadi letusan lagi. Namun tidak sampai mengakibatkan korban jiwa.

Sekali lagi letusan terjadi antara tahun 1812 hingga 1814. Direntang empat tahun itu letusan disertai hujan abu lebat dan suara bergemuruh. Setahun kemudian, di tahun 1815 antara 14 hingga 12 April terjadi hujan abu di Besuki, Situbondo dan Probolinggo.

44 tahun kemudian Gunung Raung relatif tenang. Aktivitas vulkaniknya kembali meningkat pada tahun 1859. Tanggal 6 Juli 1864 terdengar suara gemuruh dan di siang hari menjadi gelap.

Selanjutnya tahun 1881, 1885, 1890, 1896, terjadi aktivitas vulkanik meliputi suara gemuruh, Paroksisma, hujan abu tipis di kawasan Banyuwangi. Dan gempa bumi di kawasan Besuki, Situbondo. 16 Februari 1902 muncul kerucut pusat.

Di tahun 1913 antara bulan Mei hingga Desember Gunung Raung kembeli bergemuruh, bahkan terjadi dentuman keras. Hal yang sama terjadi tiga tahun berturut-turut. Yakni tahun 1915, 1916 dan 1917. Aliran lava di dalam kaldera terjadi tahun 1921 dan 1924.

Fenomena vulkanik dahsyat kembali ditunjukan gunung berbahaya ini tahun 1927. Letusan asap cendewan dan hujan abu sejauh 30 kilometer keluar dari puncaknya. Ditahun yang sama, tepatnya 2 Agustus-Oktober terdengar dentuman bom dan terlontas sejauh 500 meter.

Di tahun berikutnya, 1928 terlihat celah merah di dasar kaldera dan mengeluarkan lava. Fenomena yang sama masih terjadi di tahun 1929. Tahun 1933 hingga 1945 hanya terjadi peningkatan aktivitas. Tidak tercatat adanya kejadian, hanya ada aliran lava di kaldera.

Gunung yang memiliki bibir kaldera seluas 1.200 meter persegi ini kembali unjuk gigi. 31 Januari hingga 18 Maret, puncak gunung semburkan asap membara dengan guguran. Tinggi awan letusan mencapai 6 kilometer di atas puncak. Abunya menyebar hingga radius 200 meter.

Empat tahun kemudian, 13-19 Februari 1956 terjadi paroksisma. Tercatat pula adanya tiang asap 12 kilometer. Tahun-tahun berikutnya hanya ada peningkatan aktifitas. Namun tahun 1986 letusan asap terjadi di bulan Januari hingga Maret.

Data terbaru aktivitas vulkanik kembali meningkat pada 17 Oktober 2012. Status Gunung Raung dari normal naik menjadi waspada sehari kemudian. Pada 22 Oktober 2012 statusnya kembali naik menjadi siaga.

PVMBG menyatakan bila sebenarnya Gunung Raung sudah meletus, namun masuk kategori erupsi minnor. Letusan tidak sampai keluar dari kaldera. Itu terlihat dari pantauan setelit Amerika Serikat. Gunung Raung sendiri, gunung api dengan karater berbeda.

"Bila aktivitasnya cepat naik, turunnya pasti sangat pelan. Malu-malu," tambah Surono.

PVMBG sendiri bahkan harus memasang 7 alat untuk penguatan data aktivitas vulkanik Gunung Raung. Itu perlu dilakukan mengingat Sejarah buruk Gunung yang berdiri di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Jember, Bondowoso dan Situbondo ini.

"Kita tidak mau sejarah buruknya terulang. Gunungnya gede dan tinggi," tandas laki-laki yang akrab disapa Mbah Rono, ini.

(bdh/bdh)
 Sumber: Maulana Isbat

Senin, 29 Oktober 2012

Meningkatnya aktivitas Gunung Raung


Aktivitas vulkanik Gunung Raung semenjak Senin, 29 Oktober 2012, semakin meningkat. Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Subbidang Pengamatan Gunung Berapi Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan, mengatakan sejak pukul 10.00 WIB lalu gempa tremor gunung tersebut meningkat dengan panjang lebih dari 32 milimeter. "Gempanyaoverscale," kata Hendra dihubungi wartawan, Senin, 29 Oktober 2012.

Selain gempa meningkat, PVMBG juga mendapat laporan dari pengamat Gunung Ijen yang melihat Gunung Raung menyemburkan asap hitam dengan ketinggian sekitar 100 meter.

Namun, Hendra mengimbau supaya masyarakat tidak panik dan tetap menunggu hasil pengamatan lanjutan dari PVMBG. "Tapi harus tetap waspada," katanya.


Untuk memperkuat pendataan aktivitas vulkanik, PVMBG menambah dua alat, yakni seismografbroadband dan global positioning system. Dua alat itu dipasang di ketinggian 8 kilometer dari puncak gunung, masing-masing di sebelah barat dan tenggara.

Seismograf broadband, kata Hendra, berfungsi untuk merekam kegempaan gunung yang bisa diakses secara online ke PVMBG di Bandung. "Sedangkan GPS untuk mengukur perubahan tekanan di dalam gunung," kata dia.

Gunung setinggi 3.332 meter dari permukaan laut itu berstatus siaga pada Senin, 22 Oktober 2012 lalu. Sejak dinyatakan siaga, aktivitas gunung tersebut terus meningkat. Bahkan sejak Jumat lalu, 26 Oktober 2012, masyarakat sekitar gunung mendengar suara gemuruh.

Di lain pihak, Pemerintah Banyuwangi ternyata belum siap untuk melakukan tanggap bencana erupsi Gunung Raung. Hingga kini Pemerintah Banyuwangi belum menyiapkan jalur evakuasi, transportasi pengangkutan warga, dan tempat pengungsian.

Padahal, ada 16 desa yang tersebar di enam kecamatan di Kabupaten Banyuwangi yang masuk sebagai kawasan rawan bencana erupsi Gunung Raung. Enam belas desa tersebut memiliki jumlah penduduk lebih dari 65 ribu jiwa.

Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banyuwangi, Achmad Wiyono, dengatakan belum kelarnya persiapan tanggap bencana karena BPBD belum definitif. "Sehingga kami tidak bisa mencairkan anggaran," kata dia.


Seiring dengan meningkatnya aktvitas Gunung raung yang mengeluakan asap beracun dengan efek  dapat menyebabkan gangguan pernafasan, penglihatan, janin dan jantung. Untuk keselamatan dan kesehatan kita bersama pakelah masker jika di luar rumah. Untuk KAB Banyuwangi daerah yg rawan erupsi raung adalah kecamatan songgon,sempu,glenmore,kalibaru dan genteng. 
Sebarkan info ini agar orang2 yg kita sayangi terhindar dari asap beracun. 
info Dinkes Banyuwangi.



sumber: berbagai media dan informasi pihak PVMBG

Senin, 22 Oktober 2012

Meningkatnya status gunung raung dari waspada menjadi siaga


Status Gunung Raung di Jawa Timur, mulai Senin, (22/10/2012) pukul 20.30 WIB dinyatakan naik menjadi siaga, dari sebelumnya waspada.
Aktivitas gunung selama empat hari terakhir ini meningkat. Gempa tremor yang semula hanya beramplitudo 8-10 mm, dengan maksimal 25 mm kini naik jadi 12-15 mm, dengan maksimal 30 mm. Puncak gunung juga terpantau mengeluarkan asap putih setinggi 50 meter.
Surono Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), mengimbau tak ada aktivitas di radius tiga kilometer dari puncak Raung.
Kenaikan status menjadi siaga itu berselang empat hari setelah PVMBG menyatakan Raung waspada pada Kamis (18/10/2012) pukul 21.00 WIB. Saat berstatus waspada, PVMBG hanya melarang adanya aktivitas di radius satu kilometer

Kamis, 18 Oktober 2012

Perubahan Status Raung

Status gunung raung dinaikkan dari normal menjadi waspada terhitung mulai tanggal 18 Oktober 2012 pukul 21.00 wib.

Perubahan status ini direkomendasikan untuk tidak mendekati puncak raung di radius 1 km.



informasi ini disampaikan oleh (PVMBG)

Jumat, 05 Oktober 2012

Ekspedisi Watu Kurung

Ekspedisi Watu kurung yang dilakukan hari ini 05 Oktober 2012 adalah ekspedisi untuk survey temuan akan lokasi air terjun yang masih belum pernah tersentuh dan bahkan baru ditemukan. Ekspedisi yang sangat mengasyikkan dengan pembukaan jalur perawan dengan rintangan yang sangat berarti. Untuk mencapai lokasi memerlukan stamina yang prima karena kondisi alam yang masih penuh dg tumbuhan berduri yang banyak ditemui di sekitar lintas Raung Kalibaru.

Di sekitar lokasi air terjun juga ditemui sarang ELANG LAUT yang di duga dirobohkan oleh kawanan monyet disekitar lokasi. Dan ini menjadi salah satu temuan baru dan menjadi program pelestarian selanjutnya oleh Team RAV.

Tumbuhnya rotan disekitar lokasi juga sangat membantu dalam ekspedisi ini untuk pencapaian ke lokasi. Akar rotan yang menjulur dapat kita gunakan untuk turun mencapai air terjun..




Rabu, 03 Oktober 2012

Air Terjun Watu Kurung


Air terjun yang satu ini menjadi daya tarik sendiri dalam jalur pendakian ke puncak sejati Raung dari arah Kalibaru Banyuwangi. Air terjun yang baru ditemukan oleh warga sekitar ini masih alami dan masih butuh perhatian dari banyak pihak. Air terjun ini dinamakan Watu Kurung sesuai dengan lokasinya yang dikelilingi oleh bebatuan dan tebing.

Air Terjun Watu Kurung yang baru ditemukan sekitar 3 bulan yang lalu ini layak untuk menjadi salah satu lokasi kunjungan dan tempat untuk menyegarkan diri sebelum dan setelah melakukan perjalan panjang menuju puncak sejati Raung.












Sekilas Gunung Raung

Gunung Raung adalah sebuah gunung yang terletak di ujung timur pulau Jawa. Gunung dengan ketinggian 3.332 m.dpl ini mempunyai kaldera dengan kedalaman 500 meter, selalu berasap dan sering menyemburkan api. Gunung Raung termasuk gunung berapi yang masih aktif dengan kaldera di puncaknya dan kelilingi oleh banyak puncak kecil, Menurut catatan letusan terdahsyat terjadi pada tahun 1638. Gunung strato volcano ini secara geografis terletak di Kabupaten Banyuwangi, Jember dan Bondowoso, secara astronomis terletak pada 08° LU-07° LS dan 114° BB-021°BT.



Gunung Raung merupakan bagian dari kelompok pegunungan Ijen yang terdiri dari beberapa gunung, diantaranyal gunung.Suket (2.950mdpl), gunung.Raung, (3.332mdpl), gunung.Pendil (2.338), gunun.Rante (2.664), gunung.Merapi (2.800), gunung.Remuk (2.092), dan Kawah Ijen. Keindahan gunung raung dapat kita lihat dari pulau dewata Bali, tepatnya ketika kita berada di pantai Lovina Singaraja Bali Utara pada akhir siang atau ketika sunset di Lovina Beach.

Jalur Pendakian
Untuk mencapai puncak Gunung Raung, Jalur dari arah Bondowoso-Sumber Wringin adalah jalur paling sering digunakan sebagai jalur pendakian, sedangkan jalur dari arah Banyuwangi-Bajulmati jarang dilalui karena medan pendakian yang cenderung menanjak dan curam. Dari arah Bondowoso kita menuju ke Wonosari dengan minibus lalu kita teruskan menuju ke desa Sukosari. Dari desa Sukasari kita teruskan ke desa Sumber Wringin dengan naik kendaraan angkutan pedesaan. Perjalanan membutuhkan waktu 1,5 jam.


Di desa Sumber Wringin kita turun di pasar Sumber Wringin, lalu jalan menuju ke arah Pondok Motor yang letaknya sekitar 1jam dari Sumber Wringin, melalui pepohonan pinus yang tertata rapi dan di perjalanan akan menjumpai beberapa pondok di ladang penduduk yang dapat digunakan untuk beristirahat. Bisa juga menggunakan kendaraan milik perkebunan kopi untuk menuju Pondok Motor.

Di Pondok Motor akan dijumpai sebuah pondok pendaki. Dari tempat ini pendakian dimulai melewati tegalan sejauh 500m ke arah Tenggara. Kemudian dilanjutkan perjalanan selama 30 menit kita akan mencapai ketinggian 1300m.dpl. Pada ketinggian ini akan dijumpai pertigaaan jalur menuju gunung Suket ke arah Timur yang sekarang telah ditutup. Dari sini, menuju ketinggian 1600m.dpl memakan waktu kurang lebih 30 menit.

Pendakian dilanjutkan menuju Pondok Sumur (1750 m.dpl). Dari Pondok Sumur, perjalanan mulai sulit karena jalur tertutup semak belukar.setelah itu kita akan melewati hutan cemara dan pakis serta padang rumput, setelah itu kita akan mencapai Pondok Demit. Dari Pondok Demit, pendakian dilanjutkan menuju Pondok Mantri, yang memakan waktu sekitara 7 jam. Pondok Mantri (2900m.dpl) merupakan perbatasan hutan dengan batuan sebelum puncak. Di tempat ini kita dapat mendirikan tenda untuk bermalam. Dari Pondok Mantri pendakian dilanjutkan melewati medan batuan menuju puncak gunung Raung. Total pendakian dibutuhkan waktu sekitar 9 jam.dan turunnya di perlukan 5 jam.


Puncak Gunung ini berupa gigir kaldera. Kawahnya sangat luas dan dalam serta sangat curam. Sesungguhnya masih ada titik tertinggi lain, namun kita tidak dapat menuju ke sana, karena tidak terdapat jalur serta dibutuhkan perlengkapan yang memadai. Di puncak sering bertiup angin kencang disertai hujan, menyebabkan udara sangat dingin. Suhu dapat mencapai 2-10 derajat celsius. Pakaian hangat sangat diperlukan dalam pendakian.




    Dalam pendakian gunung Raung, tidak terdapat mata air. Persediaan air sebaiknya disiapkan dari desa Sumber Wringin atau di Sumber Lekan. Para pendaki hendaknya melaporkan diri kepada aparat Perhutani di Desa Sumber Wringin.

Biasanya kebanyakan pendaki melewati rute utara jalur sumber wringin untuk sampai ke puncak gunung raung, namun jalur tersebut hanya menghantarkan sampai bibir kawah utara gunung raung yang saling berhadapan dengan puncak sejati raung.


(artikel : dari berbagai sumber)

Senin, 01 Oktober 2012

Sekilas RAV



Raung Adventure Volounteer (RAV) adalah kegiatan kepedulian terhadap lingkungan dan alam sekitar. RAV juga melayani untuk pelayanan jasa pengantaran pendakian terutama pendakian Gunung RAUNG hingga ke puncak sejati Raung melalui wilayah Kalibaru Banyuwangi. RAV juga memberikan jasa pengantaran ke beberapa lokasi wisata alam yang berada di kawasan banyuwangi.

Beberapa Lokasi wisata alam yang berada di Banyuwangi yang akan kami layani sepenuh hati untuk para sahabat untuk lebih mengenal alam Banyuwangi terutama lokasi - lokasi pendakian yang ada. Adapun lokasi - lokasi wisata alam yang ada di wilayah Kabupaten Banyuwangi meliputi :

  • Kawasan Kawah Ijen
  • Kawasan Gunung Raung
  • Kawasan Taman Nasional Alas Purwo
  • Kawasan Meru Betiri
  • Kawasan Taman Nasional Baluran
  • dan beberapa tempat lainnya.

Minggu, 30 September 2012

Rapat Ekspedisi Jalur air dan Posko Raung

RAUNG ADVENTURE VOLUNTEER: rapat rapat XPDC air jalur raung dan pembuatan posko

Sabtu, 29 September 2012

Sekretariat




Jl. Suwandi Rt.005 / Rw. 005 Kalibaru kulon
Kalibaru - Banyuwangi
Jawa Timur 
Indonesia

Kontak :
087755755479 Jarwo



Jumat, 14 September 2012

Undangan ACARA RDB HIPABA

Diperintahkan kpd seluruh anggota RAV besok:
Hari : sabtu-minggu
Tgl : 15-16 sep 2012
Tpt. : smkn kalibaru
Acr : RDB HIPABA
Untuk sedianya membantu kepanitiannya. Terima kasih

seperti yang ada di group Raung Adventure Volunter yang ada di Facebook http://www.facebook.com/#!/groups/287032664722587/

Rabu, 30 Mei 2012

Pemasangan Seismograf


Kegiatan yang dilakukan oleh RAV salah satunya adalah membantu pihak pemerintah BMvAG  untuk pemasangan alat Seimograf . Kegiatan yang dilakukan dikawasan Hutan Lindung KSDA III Raung dilakukan di jalur menuju puncak raung mulai dari pos I sampai dengan pos III.








Merah Putihku di puncak raung


Saat yang mengharukan dan membanggakan kala menancapkan merah putihku di Puncak Raung.

Selasa, 29 Mei 2012

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga


ANGGARAN DASAR RUMAH TANGGA ORGANISASI
RAUNG ADVENTURE VOULUNTEER



BAB I
Keanggotaan
Pasal 1
1. Anggota organisasi adalah yang telah mendaftarkan diri dan telah lulus seleksi yang di adakan organisasi
2. Syarat-syarat untuk menjadi anggota yaitu :
a. Warga negara indonesia yang sehat jasmani dan rohani
b. Menyerahkan profil dan identitas diri
c. Mengisi kas organisasi

Pasal 2
Keanggotaan organisasi dapat dihilangkan karena hal-hal sebagai berikut :
1. Tidak memenuhi kewajibannya selaku Anggota .
2. Merusak nama baik organisasi.
3. Dikarenakan ayat 1 dan 2 sesuai persetujuan dewan pengurus

BAB II
Hak dan Kewajiban
Pasal 3
Hak Anggota
Seluruh Anggota memiliki hak yang sama tanpa terkecuali untuk :
1. Menyampaikan gagasan/ide/usulan dan yang sejenisnya demi kemajuan organisasi.
2. Memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan organisasi.
3. Memiliki hak suara untuk memilih dan dipilih sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Meminta pertanggung jawaban Pengurus organisasi atas aktifitas yang telah diselenggarakan.
5. Meminta informasi sehubungan dengan aktifitas organisasi.

Pasal 4
Kewajiban Anggota
Seluruh anggota organisasi Raung Adventure Voulunteer memiliki kewajiban yang sama meliputi :
1. Menjunjung tinggi dan menjaga nama baik organisasi …..
2. Menghargai dan menghormati hak Organisasi atau orang lain .
3. Memenuhi ketentuan administrasi yang telah ditetapkan.
4. Saling bekerja sama dengan rasa kekeluargaan berdasarkan azas manfaat.


Pasal 5
Status Keanggotaan
Seseorang anggota biasa atau anggota luar biasa berhenti dari keanggotaannya apabila:
a. Meninggal dunia,
b. Atas permintaan sendiri, maka hak-haknya dalam organisasi hilang, dan
c. Tidak lagi memenuhi syarat-syarat keanggotaan.

BAB III
PENGURUS

Pertemuan pada tanggal 02 april 2012 telah memilih pengurus organisasi Raung Adventure Voulunteer sebagai berikut;
Ketua               : Ade Setyawan
Sekretaris         : Ribut Hariyono
Bendahara        : Emmy Suciati

Pasal 6
Wewenang dan Pertanggungjawaban
Pengurus melaksanakan semua hal-hal yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi Raund Adventure Voulunteer dan mempertanggungjawabkannya hasil kegiatan kepada anggota melalui rapat yang dilaksanakan setahun sekali, paling lambat akhir tahun berikutnya.

BAB IV
Pasal 7
RAPAT
1. Rapat dinyatakan sah apabila dihadiri oleh:
a. Sekurang-kurangnya 50%+1 dari jumlah anggota organisasi Raung Adventure Voulunteer
b. Pengurus hadir semua.
2. Acara rapat meliputi antara lain:
a. Pengesahan tata tertib rapat.
b. Pengesahan jadwal acara rapat.
c. Pembacaan laporan pengurus.
d. Tanggapan.
e. Pengesahan pertanggungjawaban pengurus.
f. Pandangan umum dan pembahasan program kerja, untuk tahun kerja berikutnya.
g. Pemilihan pengurus baru.

BAB V
Lambang dan Arti
Pasal 8
Lambang
Burung garuda berlatar belakangdelapan mat angindan di lingkari tulisan raung adventure Voulunteer
Pasal 9
Arti GARUDA: bahwasannya Raung Adventure Voulunteer lahir dan untuk indonesia raya

BAB VI
Keuangan organisasi
Pasal 10
Sumber Dana
1. Iuran Anggota berdasarkan kesepakatan pengurus dan anggota.
2. Bantuan yang diberikan sponsor atau bantuan lain yang bersifat tidak mengikat dan tidak bertentangan dengan tujuan organisasi.
3. Bantuan dari orang/ badan/ masyarakat yang tidak mengikat.
4. Usaha-usaha yang dilakukan oleh pengurus yang tidak menyimpang dari AD/ART.

Pasal 11
Pembiayaan
Seluruh aktifitas operasional kegiatan organisasi yang berkaitan dengan tugas-tugasnya dibantu oleh kas organisasi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang ada.

Pasal 12
Pengelolaan Keuangan
1. Keuangan organisasi dipegang langsung oleh Bendahara.
2. Pengeluaran uang kas dilakukan oleh Bendahara dengan seijin Ketua .


BAB VI
PEMBUBARAN ORGANISASI

Pasal 13
Pembubaran organisasi Raung Adventure Voulunteer dilakukan apabila tujuan organisasi tidak tercapai dan tidak memungkinkan lagi dilakukan atau diwujudkan.

BAB VII
PENUTUP

Pasal 14
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) ini akan diatur melalui rapat anggota. Anggaran Rumah Tangga (ART) organisasi Raung Adventure Voulunteer ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.


DITETAPKAN DI : Kalibaru
PADA TANGGAL : 02 April 2012


      Ketua                                                                                                                 Sekretaris



Ade setyawan                                                                                                       Ribut Hariyono

Minggu, 08 April 2012

Susunan Pengurus

Ketua Raung Adventure Voulunteer
Nama           : Ade Setyawan
Alamat          : Banyuwangi
No. Kontak  :








Sekretaris Raung Adventure Voulunteer
Nama                  : Ribut Hariyono
Alamat                 : Banyuwangi
No. Kontak         :



Bendahara Raung Adventure Voulunteer
Nama                  : Emmy suciati
Alamat                 : Banyuwangi
No. Kontak         :
 



Senin, 02 April 2012

Pendirian




ORGANISASI RAUNG ADVENTURE VOULUNTEER

BAB I
NAMA, TEMPAT, KEDUDUKAN DAN WAKTU

Pasal 1
Nama Organisasi
Organisasi ini diberi nama Raung Adventure Voulunteer yang didirikan pada tanggal 02 April 2012

Pasal 2
Tempat dan Kedudukan
organisasi Raung Adventure Volunteer ini berkedudukan di Banyuwangi Provinsi Jawa Timur dengan alamat sekretariat Jln.Suwadi no.53 RT05 RW V

Pasal 3
Waktu
Masa berlaku organisasi Raung Adventure Voulunteer ini tidak terbatas

BAB II
ASAS DAN TUJUAN

Pasal 4
Organisasi Raung Adventure Voulunteer berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

Pasal 5
Organisasi Raung Adventure Voulunteer mempunyai tujuan pemanfaatan dan pelestarian sumber daya alam

BAB III
BENTUK DAN SIFAT

Pasal 6
Organisasi Raung Adventure Voulunteer berbentuk kumpulan yang mempunyai tujuan:
  1. Membantu peran pemerintah
  2. Mempererat persatuan dan mempertebal rasa kekeluargaan para anggotanya.
  3. Membantu meringankan anggota keluaga yang kurang mampu.

Pasal 7
Organisasi Raung Adventure Voulunteer bersifat non-politik dan semata-mata melaksanakan kegiatan sosial

BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 8
• Ayat 1 ; Anggota biasa adalah anggota yang aktif dalam kegiatan organisasi .
• Ayat 2 ; Anggota luar biasa adalah anggota yang terdaftar tetapi tidak aktif

Pasal 9
• Ayat 1 ; Setiap anggota biasa mempunyai hak memilih dan dipilih.
• Ayat 2 ; Anggota luar biasa dapat berbicara tanpa hak memilih dan dipilih.
• Ayat 3 ;
a. Setiap anggota mempunyai kewajiban mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan peraturan tentang organisasi umumnya.
b. Memelihara solidaritas dan rasa kesetiakawanan social antar anggota.
c. Membayar iuran.

BAB VI
Lambang dan Perangkat Organisasi

Pasal 10
Lambang Organisasi
Organisasi Raung Adventure Voulunteer memiliki lambang yang selanjutnya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 11
Perangkat Organisasi
Sruktur organisasi Raung Adventure Voulunteer sebagai berikut :
a. Pembina/Penasehat.
b. Pengurus Harian :
• Ketua
• Sekretaris
• Bendahara
• Anggota

Pasal 12
Periode Masa Bakti Kepengurusan
Periode masa bakti kepengurusan Organisasi Raung Adventure Voulunteer adalah 5 (lima) tahun.

BAB VIII
PERBENDAHARAAN

Pasal 12
Keuangan organisasi Raung Adventure Vouluntrre diperoleh dari;
a. Uang iuran anggota.
b. Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat .
c. Usaha-usaha yang diperoleh secara sah dan tidak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

BAB VIII
RAPAT

Pasal 13
1. Rapat anggota merupakan badan tertinggi dalam Organisasi ................
2. Rapat dapat dilaksanakan setiap ………. (contoh 1 bulan sakali) sebagai pertanggungjawaban pengurus.
3. Rapat memilih, mengangkat dan mengesahkan pengurus baru setiap lima tahun.
4. Rapat menetapkan program kerja yang harus dilaksanakan oleh pengurus.
5. Rapat anggota adalah anggota aktif dan anggota tidak aktif.
6. Keputusan diambil dengan musyawarah mufakat dan/atau suara terbanyak.

BAB IX
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PERUBAHAN ORGANISASI

Pasal 14
Perubahan Anggaran Dasar.
1. Perubahan atau penyempurnaan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) organisasi dapat dilakukan sesuai dengan perkembangan organisasi.
2. Rapat perubahan atau penyempurnaan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) organisasi harus melalui rapat anggota yang dihadiri lebih dari setengah yang hadir.

Pasal 15
Perubahan Organisasi
Perubahan organisasi hanya dapat dilakukan melalui keputusan rapat yang diadakan secara khusus yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota.

BAB X
LAIN-LAIN

Pasal 18
Organisasi Raung Adventure Voulunteer berdiri dan ditetapkan pada tanggal 02 Bulan April tahun 2012

Pasal 19
Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga yang tidak bertentangan dengan makna dari Anggaran Dasar.

Pasal 20
1. Rapat dilaksanakan di kantor secretariat Raung Adventure Voulunteer pada tanggal 02 bulan April tahun 2012
2. Anggaran Dasar ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan oleh rapat anggota.


DITETAPKAN DI :
Kalibaru Pada Tanggal : 02 April 2012